Rabu, 08 Juni 2011

Tidak ada performance lagu-lagu BigBang di Singapur dan Daesung tidak hadir disana

Update dari penyelenggara Konser Korean Music Wave di Singapura:

“Untuk semuanya. kami menyatakan bahwa G-Dragon, TOP, Taeyang dan Seungri akan menghadiri Korean Musik Wave pada tanggal 15 Juli 2011.

Sayangnya, mereka tidak akan tampil dengan lagu BIGBANG. Sebaliknya, mereka akan performance dengan duo GD&TOP dan solo performance dari Taeyang dan Seungri. Kami ingin meminta pemahaman Anda dan tulus berterima kasih atas kesabaran dan dukungan anda.
Pada catatan yang terpisah, terima kasih semua untuk pesan Anda untuk Daesung & YG. Atas nama mereka, kami ucapkan terima kasih atas dukungan Anda untuk BIGBANG & YG.
GD, TOP, Taeyang, Seungri benar-benar tak sabar untuk melihat fans SG mereka! Carilah video sambutan mereka. Kami akan meng-upload setelah kami menerimanya!
Kami memahami kekecewaan Anda. Ini adalah solusi terbaik yang kita miliki untuk performance dengan YG. Harap mengerti hal ini, ini adalah keputusan yang sulit untuk dibuat. “

Kronologis Insiden Daesung (Big Bang)

Lagi in nya insiden yang dialami salah satu personil Bigbang yaitu Daesung, iya mengalami kecelakan yang menewaskan pengendara motor dan supir taksi yang terluka.. kita lihat saja beritanya sampai saat ini... cekidooott...

Berita 1

Pada tanggal 31, sekitar jam 1:40 dini hari di Seoul, Salah satu anggota BIGBANG, Daesung sedang mengendarai mobilnya yang bermerk Audi dan menabrak seorang pengendara sepeda motor yang ada di depannya.  Pengendara sepeda motor tersebut dinyatakan meninggal.

Daesung saat ini sedang diselidiki di Kantor Polisi Young Dong untuk kemungkinan mengemudi dalam keadaan mabuk.


Berita 2

Pada 31 Mei setidaknya pukul 1:40 dini hari di sisi selatan Jembatan Yanghwa di Seoul, di beritakan bahwa Daesung menabrak sebuah taxi dan seorang pengendara motor yang sudah tidak sadarkan diri di jalan.

Daesung menabrak taksi yang sedang berhenti ketika supir taksi tersebut sedang menghentikan mobilnya untuk menolong sang pengendara motor yang merupakan korban dari tabrak lari yang terjadi sebelumnya. Polisi tiba setelah kecelakaan dan memberikan test alcohol kepada Daesung yang kemudian menunjukan bahwa daesung sedang tidak berada di bawah pengaruh alkohol. Saat ini ia sedang berada pada stasiun polisi untuk pemeriksaan lebih lanjut.

Ada beberapa laporan yang saling bertentangan bahwa taksi tersebut ketika ditabrak oleh Daesung  juga menabrak sang pengendara motor yang mengakibatkan kematiannya. Tetapi, hal tersebut masih tidak jelas apakah ini yang sebetulnya terjadi dan seberapa seriuskah keadaan sang pengendara motor ketika setelah ditabrak oleh mobil yang sebelumnya.

Berita 3

Polisi dari Seoul YeongDung memberikan pernyataan yang mengatakan “Pada 31 Mei di Jembatan Yanghwa, Daesung menabrak seorang pengendara motor yang sudah tidak sadarkan diri di jalanan. Hal tersebut dapat dipastikan bahwa sang pengendara motor tersebut sudah tertabrak lari oleh orang lain dan tak sadarkan diri di jalanan. Informasi lebih lanjut akan diberikan ketika masa interogasi telah selesai.”

Sejauh ini telah dilaporkan bahwa pengendara motor tersebut sudah meninggal di tempat tetapi para pejabat kepolisian menyatakan “Ia masih di rumah sakit dan apakah ia sudah meninggal atau tidak masih belum dapat diungkapkan. Saat ini kami sedang menyelidiki apakah ada keterlibatan penggunaan alkohol pada kecelakaan ini.


Berita 4

 “Ini adalah berita yang telah di laporkan pada TV. Daesung menabrak tubuh yang sudah meninggal dan ketika taksi berhenti di depan tubuh tersebut untuk mengeceknya, daesung menabrak taksi tersebut. Pengemudi taksi tersebut pindah jalur ketika ia melihat pengendara motor tersebut dan menghentikan kendaraannya serta keluar dan mencoba menghubungi 119. Tolong dicatat, keadaan sudah gelap di luar sehingga Daesung yang mengendarai mobil dibelakang taksi tidak dapat melihat pengendara motor tersebut dan menabraknya yang kemudian juga menabrak taksi dikarenakan ia tidak dapat bereaksi cukup cepat. Pengemudi taksi tersebut tidak terluka. Namun bagaimana pun juga orang-orang akan menyalahkan Daesung.”

Pada dasarnya sang pengendara motor berada diantara mobilnya Daesung dan taksi. Daesung menabrak pengendara motor yang sudah tak sadarkan diri dan kemungkinan memang sudah meninggal dan kemudian menabrak taksi dikarenakan tidak dapat mengerem secepat mungkin.


Berita 5

Pihak kepolisian telah mengeluarkan pernyataan tahap pertama dari penyelidikan, yang menyatakan bahwa mereka percaya Daesung bukanlah penyebab dari kematian sang pengendara motor.  Mereka akan melanjutkan penyelidikan mereka lagi namun untuk sementara waktu ini mereka percaya bahwa sang pengendara motor sudah meninggal di tempat dikarenakan tabrak lari yang terjadi sebelum Daesung dan supir taksi tiba disana. Polisi menyatakan Daesung mengebut pada jalanan yang memiliki batas maksimal kecepatan 60km/jam, sementara Daesung sedang mengemudi pada kecepatan 80km/jam maka ia akan dikenakan denda akibat hal tersebut, tetapi mereka juga masih menyelidiki apakah pengendara motor sudah meninggal SEBELUM atau SESUDAH Daesung tiba.


Berita 6

Setelah kejadian kecelakaan yang terjadi pagi ini, Daesung telah menjalankan penyelidikan yang dilaksanan oleh pihak kepolisian dalam waktu lebih dari lima jam, yang kemudian dilepaskan pada pukul tujuh pagi waktu setempat. Menurut pihak kepolisian, Daesung tidak menyetir dalam pengaruh alkohol. Namun pengendara motor yang ia tabrak sudah di nyatakan meninggal ditempat diakibatkan karena kecelakaan dan polisi masih melakukan penyelidikan apakah kematian nya disebabkan kecelakaan mobil dari Daesung atau tidak.

 “Sang pengendara motor telah dipastikan telah meninggal tetapi kami harus melakukan penyelidikan lebih lanjut untuk mengetahui apakah ia meninggal dikarenakan kecelakaan dengan mobil daesung atau oleh kecelakaan yang terjadi sebelumnya,” kata polisi. “Daesung harus membuktikan apakah kematian pengendara bermotor tersebut dikarenakan kecelakaan dengan mobilnya dalam rangka menghindari masalah kewajiban yang ada.”

Polisi sedang mengkaji hasil rekaman CCTV untuk dapat melihat hasil penyelidikan yang lebih akurat sementara sepeda motor yang rusak akibat kecelakaan serta beberapa adegan kecelakaan tersebut dikirim ke National Forensic Service untuk pemeriksaan yang lebih seksama.

Sementara ini, YG Entertainment memberikan pernyataan resmi bahwa “Daesung saat ini dalam keadaan sangat terpukul dan berduka cita atas kecelakaan yang tidak dapat ia hindari. Ia mulai menangis dan merasa perihatin terhadap korban. Ia akan mengikuti penyelidikian polisi walaupun ia merasa sakit yang mendalam akibat kejadian ini.”

Menurut laporan pihak kepolisian, sekitar pukul 1:30 dini hari pada tanggal 31 Mei,  Daesung menabrak seorang pengendara motor yang terbaring di jalan akibat dari kecelakaan sebelumnya pada Jembatan Yanghwa. Dalam usaha menghindari kecelakaan, Daesung berusaha mengubah jalur dan menabrak mobil taksi dari belakang. Tetapi supir taksi tersebut tidak mengalami cidera sama sekali.

Pihak kepolisian saat ini sedang menyelidiki apakah ada keterlibatan insiden tabrak lari sebelum Daesung dan supir taksi menabrak pengendara motor, dan mereka juga sedang menunggu hasil otopsi dari korban.

Sejak kejadian kecelakaan hari ini, maka akan menjadi kemungkinan untuk BIGBANG dan Daesung membuat perubahan rencana kegiatan promosi mereka. BIGBANG yang baru-baru ini menyelesaikan Konser Tour Jepang mereka dan dalam periode istirahat.  Namun banyak rencana kegiatan individu serta produksi album baru mereka yang akan diubah setelah kejadian kecelakaan hari ini. Daesung saat ini menjadi menjadi bintang regular pada acara SBS “Night After Night”.


Berita 7

Setelah kejadian kecelakaan fatal ini yang melibatkan salah satu anggota BIGBANG - Daesung, maka kegiataan mereka dapat dipastikan akan terganggu dalam beberapa saat.

Agensi YG Entertainment berkata, “Setelah kecelakaan dan penyelidikan yang berjalan selama 3-4 jam di Stasiun Polisi, Daesung akhirnya diperbolehkan untuk kembali ke asrama untuk beristirahat”, ia kemudian menambahkan, “Daesung dalam keadaan terguncang dan sangat mengkhawatirkan”.

Menurut YGe, Daesung tidak memiliki jadwal tertentu untuk sementara waktu ini. Acara yang ia hadiri secara reguler yaitu SBS ‘Night After Night” tidak akan melakukan rekaman dalam minggu ini sesuai dengan penjelasan dari agensi terkait.  BIGBANG juga dalam periode liburan hingga minggu depan setelah mengakhiri kegiatan konsernya selama 19 hari di Jepang kemarin ini.

Namun, penyelidikan yang dilakukan oleh pihak kepolisian diperkirakan akan memakan waktu cukup lama dan akan berdampak kepada kegiatan BIGBANG kedepannya. Pada khususnya, dalam kasus ini jika kematian sang pengendara motor diakibatkan oleh kecelakaan dengan mobilnya daesung maka penahanan pribadi kemungkinan bisa tak terelakan.

Pihak kepolisian mencoba mencari tau secara detail kejadian kecelakaan pertama yang terjadi terhadap sang pengendara motor sebelum tertabrak dengan mobil Daesung dan juga otopsi telah dijadwalah untuk menemukan penyebab kematian.


Berita 8

Daesung terlibat dalam kecelakaan mobil yang terjadi pada tanggal 31 Mei. Pihak kepolisian telah menyatakan bahwa korban telah meninggal dunia dan Daesung akan dikenakan tuntutan atas ‘neglecting safe driving duties / mengabaikan keselamatan mengemudi’.

Namun dikarenakan mobil yang daesung kendarain menabrak pengendara motor yang sudah jatuh sebelum ia tiba dan bukan kendaraan yang sedang bergerak, maka ia dikenakan tuntutan ‘neglectful accident / kecelakaan akibat kelalaian’ daripada ‘intrusion of safe driving distance / intrusi jarak mengemudi yang aman.’

Hukuman yang akan dijatuhkan kepada Daesung tergantung pada apakah pengendara motor tersebut telah meninggal pada saat tertabrak mobil Daesung atau tidak.

Apabila sang pengendara motor telah meninggal pada saat tertabrak mobil Daesung, maka ini berarti ‘ruin of corpse / merusak tubuh jenazah’ dan bukanlah ‘car accident violence / tindakan kekerasan pada kecelakaan’ dan dengan demikian Daesung tidak secara sah bertanggung jawab atas kompensasi, walaupun diharapkan untuk bertanggaung jawab pada segi moral.

Walaupun sang pengendara motor masih hidup pada saat tabrakan kedua (oleh mobil Daesung) terjadi,  ‘neglect / kelalaian’ Daesung tidak lah berat (‘heavy neglect / kelalaian berat’ terjadi apabila menyangkut DUI dan pelanggaran rambu lalu lintas) dan karenanya tidak akan menyebabkan daesung dipenjara dan sejenisnya. Ia bagaimanapun, secara hukum bertanggungjawab untuk mengkompensasi. Sebuah tipikal kecelakaan mobil yang fatal setidaknya dikenakan denda sekitar $18,000 - $28,000 tergantung pendapatan tahunan disana.


Berita 9

Menurut kepolisian, sekitar 1:30 dini hari ini, Daesung sedang melewati Jembatan Yanghwa dengan menggunakan mobilnya. Taksi yang berada di depan mobil Daesung memperlambatkan jalannya dan membelok ke kiri, namun pada saat itu pengemudi taksi mendapatkan pengendara motor yang tidak sadarkan diri di jalan. Supir tersebut kemudian membuat perubahan jalur secara cepat dalam rangka untuk menghindari menabrak sang korban dan mengentikan mobilnya untuk menelpon polisi. Mobil lain yang tampaknya sedang berjalan dibelakang taxi tersebut yang kemudian menyadari keberadaan pengendara motor yang tergeletak di tanah dapat melewati secara aman tanpa melakukan kontak sama sekali. Namun, Daesung yang mengendarai mobil di belakang mobil tersebut tidak dapat melihat sang pengendara motor dan pada akhirnya menabrak korban serta mobil taksi.

Daesung berkata kepada polisi “Saya merasakan tubrukan pada mobil maka saya menginjak rem, tetapi rem tersebut tidak bekerja.” Namun, polisi mengatakan “Tidak ada tanda selip terlihat di jalan pada tempat kejadian, maka Daesung kemungkinan tidak sempat menginjak rem.”

Masalah yang ada sekarang adalah apakah korban telah meninggal sebelum Daesung melakukan kontak dengan dia, atau kematiannya diakibatkan dari Daesung yang menabraknya. Pihak kepolisian telah menginterograsi Daesung selama lima jam pagi ini dan sepeda motor yang rusak akibat kecelakaan saat ini sedang di periksa oleh National Forensic Service. Kepolisian juga sedang mencari kemungkinan dari tabrak lari yang mungkin terjadi sebelum taksi melihat pengendara motor selama mereka masih menunggu hasil dari otopsi.


Berita 10

Sebagaimana kecelakaan mobil yang melibatkan Daesung masih sedang diselidiki, sang supir taksi yang ditabrak dari belakang oleh Daesung menyatakan bahwa dalam kenyataannya Daesung mengendarai mobilnya dalam kecepatan 60km/jam. Namun pernyataan polisi sebelumnya mengatakan bahwa Daesung mengemudikan mobilnya dengan kecepatan 80km/jam, disisi lain YG Entertainment telah berbicara bahwa hal ini kemungkinan tidak benar.

Pada 31 Mei, salah seorang perwakilan dari YG Entertainment menyatakan,

“Sang supir taksi yang di tabrak dari belakang oleh Daesung menyatakan bahwa Daesung tidak mengemudikan mobilnya secepat itu; ia berkata bahwa ia merasa Daesung hanya mengendarai mobilnya dengan kecepatan sekitar 60km/jam. Walaupun Daesung adalah orang yang telah mengatakan kepada pihak berwajib bahwa ia mengendarai mobilnya dengan kecepatan 80km/jam, namun ini ia katakan pada saat ia berada dalam keadaan shock berat dan kebingungan.”

Lokasi kejadian kecelakaan adalah pada turunan – “bukan kah normalnya kebanyakan pengemudi melepaskan kaki mereka dari pedal gas pada saat mengemudi turun? Oleh karena itu, seharusnya ada penyelidikan di tempat kejadian dalam rangka mengetahui kecepatan Daesung saat mengemudi.”

Sebelumnya, Pihak kepolisian dari Stasiun Youngdeng-po menyatakan,

“Daesung melanggar peraturan mengenai  berkendara yang aman pada saat tidak dapat melihat kedepan sementara ia sedang mengemudi dengan kecepatan 80km/jam. Jika Daesung  benar adanya mengemudi dengan kecepatan 80km/jam (dimana batas maksimal kecepatan hanya diperbolehkan hingga 60km/jam), hal tersebut dapat di anggap sebagai pelanggaran batas kecepatan mengemudi. Namun, karena angka kecepatan tersebut adalah merupakan bagian dari kesaksian Daesung saja, maka penyelidikan lebih lanjut perlu diadakan, untuk mengetahui kecepatan ia sebenarnya.”

Sementara itu, polisi sedang memeriksa kecelakaan tersebut secara sangat detail, dengan menyusuri beberapa fakta seperti bagaimana sang pengendara motor tersebut sudah berdarah sebelum terjadi kecelakaan dengan mobil Daesung, yang mengarahkan ke teori  dari kemungkinan adanya tabrak lari sebelumnya. Menurut kepolisian, Daesung sepertinya tidak melihat pengendara motor tersebut karena ia sedang berjuang untuk menginjak rem ketika ia melihat taksi berhenti di depannya.

Sudah dijelaskan sebelumnya bahwa Daesung tidak mengemudi dalam pengaruh alkohol dan supir taksi juga tidak mengalami cedera yang fatal. Setelah kecelakaan, Daesung dan supir taksi tersebut menjalani penyelidikan selama lima jam oleh para pihak berwajib sebelum akhirnya diperbolehkan pulang.

Di kantor polisi, Daesung berkata, “Ada satu mobil yang berada di belakang taxi pada jalur pertama. Ketika kedua mobil tiba-tiba pindah ke jalur dua, saya tidak bisa menghindari untuk tidak menabrak mobil taksi yang kembail ke jalur pertama untuk berhenti.”

Pihak polisi menyatakan, “Kami berencana untuk mengetahui penyebab kematian dari pengendara motor. Kami meminta analisis yang lebih detail dari National Institute of Scientific Investivigation untuk dapat mengetahui apabila penyebab kematian pengendara motor diakibatkan karena tertabrak oleh mobil Daesung dan mereka juga telah mendapatkan cuplikan beberapa adegan dari CCTV pada lokasi kejadian. Kami berencana untuk menyelidiki ini berdasarkan informasi-informasi yang telah kami dapatkan.

Pada saat kendaraan bermotor ditemukan, motor tersebut berada lebih dari 10m dari tempat pengendara motor berada. Apakah hal tersebut diakibatkan dari tabrak lari yang terjadi sebelumnya atau tidak, masih akan di selidiki oleh Highway Departement.”

Nampaknya hasil dari analisis sepeda motor tersebut akan memakan waktu kurang lebih 7-10 hari.

Daesung telah menerima kejutan akibat kecelakaan ini. Seorang perwakilan dari YG menyatakan, “Setelah menyelesaikan penjalanan penyelidikan di kantor polisi pada pukul 07:00 pagi ini, Daesung telah kembali ke asramanya dengan managernya.”

CEO dari YG Enterntainment Yang Hyun Suk berkata, “Kami akan terus mengikuti hasil dari penyelidikan yang dilakukan oleh pihak kepolisian mengenai kecelakaan ini. Pada saat ini, penderitaan Daesung adalah bukan akibat kesalahannya tetapi akibat kesedihan yang ia rasakan terhadap sang pengendara motor yang meninggal akibat kecelakaan tersebut.”


Berita 11

Anggota BIGBANG Daesung (22, nama resmi: Kang Daesung) terlibat dalam kecelakaan mobil yang fatal. Pihak kepolisian akan memulai otopsi terhadap korban Hyun (30).

Stasiun Kepolisian Young Deung Po mengatakan bahwa “Otopsi akan dimulai pukul 9 pagi ini dan hasilnya akan memakan waktu sekitar 15 hari.”

Otopsi akan difokuskan kepada kapankah tepatnya Hyun meninggal, ketika atau sebelum kecelakaan dengan mobil Daesung.

Pihak kepolisian juga akan mencari tau “Apakah ada kecelakaan lain sebelum dengan Daesung atau tidak dan apakah Hyun sudah meninggal sebelum Daesung tiba atau tidak.” Penyelidikan ini akan dilanjutkan hingga menemukan dari mana pengendara motor ini datang dan akan menganalisa darah dari almarhum.

Daesung kemungkinan tidak akan dipanggil untuk interogasi kedua karena ia telah cukup bekerjasama dalam memberikan informasi yang dibutuhkan pada interogasi pertama, tetapi apabila interogasi kedua dibutuhkan, “itu akan dilaksanakan secara tertutup.”

Daesung menabrak pengendara motor yang sudah berdarah di jalanan dan kemudian taksi dengan mobil Audinya pada 31 Mei kemarin pukul 1:28 dini hari. Pengendara motor tersebut sudah meninggal di tempat.

Daesung telah diinterogasi selama lima jam setelah kejadian kecelakaan tersebut dan dikembalikan pulang ketika jam 7:00 pagi.


Berita 12

Pada 31 Mei, Anggota BIGBANG Daesung (nama lengkap Kang Daesung, umur 22) terlibat dalam kecelakaan mobil yang menyebabkan kematian dari seorang pengendara motor. Setelah penjelasan kemarin, Stasiun Kepolisian Yeong Deung Po berkomentar akan tidak adanya tanda bekas selip di jalanan.

Pada interogasi kemarin, Daesung mengaku bahwa ia telah mengemudikan mobilnya dengan kecepatan 80 km/jam pada saat kecelakaan terjadi, 20 km/jam lebih cepat dari batas kecepatan yang diperbolehkan. Tetapi, sang supir taksi yang menjadi saksi dari kecelakaan tersebut menyatakan bahwa penyanyi muda tersebut mengendarakan mobilnya dalam kecepatan yang terbilang cukup lambat. Saat ini, pihak kepolisian sedang menyelidiki berbagai rekaman CCTV untuk melihat apakah benar Daesung memang mengebut.

Selama penyelidikan pada lokasi kejadian, kepolisian juga menyadari tidak ada bekas tanda selip ban yang biasanya terjadi pada saat menginjak rem mendadak. Pihak kepolisian menyatakan, “Petugas kami tidak dapat menemukan tanda selip di jalanan selama kami menyelidiki lokasi kejadian kecelakaan. Hal ini alami untuk tanda selip ban muncul di jalan sebagai tanda pengemudi menghentikan kendaraan saat menginjak rem secara mendadak. Ini merupakan bukti bahwa sang pelaku menabrak korban tanpa ada usaha untuk menginjak rem. Sang pelaku menabrak korban dan kemudian menabrak taksi yang sedang berhenti. Untungnya, supir taksi tersebut tidak mengalami cedera yang serius.”

Daesung telah bekerjasama dengan baik selama sedang diintegorasi dan secara jujur mengatakan bahwa ia sungguh tidak melihat adanya pengendara motor di jalan maupun taksi. Penyebab kematian sang pengendara motor juga masih belum jelas, dan mengenai hukuman yang akan diterima Daesung akan tergantung pada penyebab kematian pengendara motor tersebut. Sebelumnya, pihak kepolisian Stasiun Yeong Deung Po mengumumkan bahwa proses otopsi akan dimulai hari ini pada pukul 9:00 pagi waktu setempat. Hasil otopsi tersebut akan memakan waktu sekitar 15 hari.


Berita 13

Ditengah banyaknya spekulasi mengenai kecelakaan mobil yang melibatkan Daesung, kami mendapatkan kesempatan untuk mewawancarai saksi tunggal dari kecelakaan tersebut, supir taksi yang bernama Kim (45) di Rumah Sakit.

Meskipun ia masih dirawat akibat kejadian tersebut, Kim menekankan, “Saya harus membenarkan seluruh pemberitaan yang salah.”

Banyak isu yang beredar setelah ditemukan bahwa sepeda motor milik korban berada dalam kondisi yang baik, dan sehingga pengendara kemungkinan tidak terlibat kecelakaan sebelum tertabrak oleh Daesung. Kim, disisi lain menyatakan, “Hyun (sang pengendara motor) sudah berdarah cukup banyak sebelumnya. Saya rasa pastinya sudah terjadi kecelakaan yang sangat besar sebelum kami tiba.”
Berikut wawancara penuhnya dibawah.

T. “Pada saat ini, sang pengendara motor sudah meninggal dan seluruh perhatian terfokus kepada apakah kematiannya diakibatkan dari tabrakan dengan mobil daesung atau tidak.”

Kim: “Daesung juga merupakan korban dalam kasus ini. Sepertinya sang pengendara motor sudah mengalami luka yang cukup parah dari kecelakaan sebelumnya. Ia ditemukan 30m dari motornya dan kamu bisa melihat betapa parah keadaanya dengan mata telanjang. Banyak darah di tempat ia terbaring dan dibagian kepalanya pun berdarah cukup parah. Mungkin hal tersebut diakibatkan dari kejutan yang ia dapatkan dari kecelakaan tersebut, tetapi helmnya pun tidak dapat diketemukan. Pihak kepolisian kemudian berhasil menemukannya dan helm tersebut pun dalam keadaan yang sudah rusak parah.”

T. “Anda sempat menyadari keadaan pengendara motor tersebut tetapi Daesung tidak. Sehingga ia akhirnya menabrak Hyun dan mobil taksi anda.”

Kim: “Ada alasan mengapa Daesung tidak dapat menghindari menabrak Hyun. Ada sebuah mobil didepan mobilnya. Sederhananya, saya memasang lampu pertanda darurat setelah menemukan sang pengendara motor dan berhenti di jalan. Tepat sebelum saya berhasil menelpon polisi, ada sebuah mobil lain yang juga menyadari adanya Hyun dan membanting setir ke jalur sebelahnya. Mobil dibelakang mobil tersebut adalah mobilnya Daesung. Saya rasa Daesung tidak dapat melihat apa yang terjadi, walaupun mobil pertama tersebut berhasil berbelok dan menghindari kecelakaan. Biasanya, ketika mobil pertama berhasil berbelok mendadak, mobil dibelakangnya tidak dapat mengetahui apa yang dihindari oleh mobil didepannya. Daesung berada persis di situasi yang seperti itu.”

T. “Daesung bersaksi bahwa ia tidak melihat adanya pengendara motor tersebut.”

Kim: “Daesung memang tidak mengetahui sama sekali keberadaan pengendara motor itu. Ia baru menyadarinya ketika saya memberitahunya bahwa ada seseorang di jalanan. Mobil di depannya sudah membanting setir cukup jauh sehingga ia tidak sempat untuk memeriksanya pada saat kejadian.”

T. “Daesung saat ini sedang dipertanyakan karena mengebut dan lalai dalam mengemudi.”

Kim: “Saya rasa ia masih dalam batas 60km karena mobil depannya pun juga tidak sedang mengebut. Ini adalah hasil observasi saya dari kaca spion taksi. Mereka mengatakan bahwa ia mengemudi pada kecepatan 80km pada saat penyelidikan, tetapi saya merasakan kecepatan tersebut pada saat ia menabrak taksi.”

T. “Tidak ada tanda selip diketemukan di lokasi kejadian. Apakah itu berarti mobilnya berhenti ketika bertabrakan dengan taksi?”

Kim: “Menurut pendapat pribadi saya, saya rasa ia tidak secara sengaja menginjak pedal gas dan bukan rem. Seharusnya ada bekas tanda selip disana, tetapi pada kenyataanya tidak ada. Bahkan setelah terjadi tabrakan, mobil taksi terdorong sejauh 30m dari tempat sebelumnya berada. Jika terdorong sejauh itu, berarti ia tidak menginjak rem. Bahkan pada saat tabrakan, saya tidak merasa ia menginjak rem dan kemungkinan besar itu dikarenakan ia terlalu panik dan kaget karena terjadi kecelakaan sehingga secara tidak sengaja menginjak gas.”

T. “Jika ia tidak sempat melihat sang pengendara motor pada saat kecelakaan , apakah ia sempat memeriksa sang pengendara motor setelah terjadi kecelakaan?”

Kim: “Daesung tidak punya kesempatan untuk itu. Polisi tiba dalam dua menit setelah kejadian kecelakaan dan membawanya untuk diperiksa. Ia tidak tau bahwa ada seseorang disana pada saat kecelakaan maka karena itu saya pikir ia tidak tau untuk memeriksa. Ia hanya tau bahwa ada tabrakan dengan mobil taksi. Tidak lama setelah itu, perwakilan dari agensinya tiba, dan ia pun tidak melihat adanya pengendara motor tersebut.” 

T. “Apakah ia terlihat terkejut?”

Kim: “Banyak yang terjadi saat itu. Terdapat kecelakaan serta korban yang diungkapakan. Dalam 10 menit kemudian, para wartawan mengerumuni tempat tersebut. Karena ia adalah seorang selebritis yang masih muda, saya rasa ia sangat terkejut. Bahkan tangannya terus bergemetar pada saat diperiksa polisi.”

T. “Mobil taksi anda sangat hancur. Anda pasti terluka parah, dengan hanya melihat taksi tersebut. Bagaimana keadaan anda sekarang?”

Kim: “Saya tidak luka separah itu jika dibandingkan dengan mobil taksi yang hancur. Saya rasa itu dikarenakan saya sudah berfirasat akan adanya kecelakaan dan sudah siap untuk itu. Pihak Rumah Sakit juga berkata tidak ada yang patah pada tubuh saya, tetapi saya mendapatkan terapi fisik untuk pundak, bagian belakang serta leher.”

T. “Jika Daesung ditemukan tidak terkait dengan kematian pengendara motor, hal itu berarti akan hanya meninggalkan isu tabrakan dengan mobil taksi anda. Berkompromi tentu akan menjadi penting.”

Kim: “Pihak Daesung belum ada yang memulai berkompromi. Saya belum menerima kontak dari mereka dan kami juga tidak sempat bertukar kartu nama pada saat itu. Saya tidak mau mencapai kompromi pada saat ini, saya berfikir yang terpenting sekarang adalah agar kecelakaan ini diberitakan secera benar.”

T. “Bagaimana perasaan anda sebagai saksi tunggal?”

Kim: “Hal ini sangat disayangkan. Itu adalah cara mengemudi yang buruk bagi ia untuk tidak melihat pengendara motor tersebut dan menabraknya, tetapa situasi sekarang menjadi parah dikarenakan adanya isu mengenai kecelakaan sebelumnya dan tidak jelas bahwa sapa pelakunya. Oleh karena itu saya memberanikan diri untuk mengatakan sesuatu.”


Berita 14

Setelah berita duka mengenai kecelakaan yang menimpa Daesung dan kematian seorang pengendara motor bernama Hyun (30), anggota keluarga dari Hyun berkumpul hari ini untuk pemakamannya.
Pada 1 Juni di siang hari, keluarga Hyun berkumpul di sebuah Rumah Duka di Seoul untuk mengenang anggota keluarga mereka yang tersayang. Keadaan disana diberitakan sangat memilukan dimana para saudara, teman dan kerabat berkabung atas almarhum.
Sementara itu, Kecelakaan Hyun pertama kali diberitakan melalui seorang kerabatnya, yang akan dirujuk sebagai A sepanjang artikel ini. A setuju untuk di wawancara oleh “Dispatch” yang mana ia nyatakan, “Saya sangat terkejut setelah saya mendengar berita mengenai kecelakaan ini… Semenjak kecil, Ia (Hyun) selalu saya anggap sebagai anak saya sendiri. Untuk mendengar ia telah meninggalkan dunia pada umur semuda ini… hati saya hancur.”
Kakak lelaki dari Hyun juga terlihat di pemakaman, ia tampak tertekan dan kehilangan kata-kata. Keluarganya berkata, “Hyun dibesarkan oleh kakak lelakinya. Kami membawanya ke Rumah Pemakaman pagi ini. Hyun adalah saudara satu-satunya sehingga kematiannya merupakan kehilangan yang sungguh besar baginya.”
Diungkapkan juga bahwa orang tua Hyun belum mengetahui mengenai kematian anaknya. Keluarganya mengatakan, “Kesehatan orang tuanya sedang tidak stabil sekarang. Ketidakstabilan kesehatan mereka sudah sampai ke titik dimana mengerjakan tugas sehari-hari merupakan hal yang berat untuk mereka… Kami pikir mereka akan amat terkejut jika mendengar berita kematian anak mereka, oleh karena itu kami belum dapat memberitahukan mereka.”
Berkenaan dengan keterlibatan Daesung dalam kecelakaan ini, pihak keluarga berkata, “Kami sering melihat daesung di televisi dan kami adalah penggemar besarnya… Walau kehilangan ini sangat menyedihkan untuk kami, tetapi kami juga sedih untuk mengetahui Daesung sedang mengalami kesusahan ini sekarang. Kami tidak yakin akan jenis takdir ini.” Dan sementara ini keluarga Hyun masih belum berhubungan dengan pihak dari Daesung, mereka menambahkan, “Kami belum melakukan kontak dengan pihaknya. Begitu juga dengan pihak mereka… Kami hanya mendengar cerita dari hasil penyelidikan polisi serta dari perusahaan asuransi. Karena ini adalah merupakan situasi yang berat bagi pihak kami berdua, maka saat ini kami belum akan berhubungan dengan mereka.” 
Keluarga hyun juga angkat bicara terhadap spekulasi dan rumor sekarang ini yang berkaitan dengan kecelakaan tersebut. Mereka berkata, “Hasil otopsi yang akurat belum keluar saat ini. Selain itu, karena cuplikan dari CCTV masih belum sepenuhnya dievaluasi maka hal tersebut membuat spekulasi serta rumor semakin menjadi-jadi… Kami mengerti bahwa ada banyak versi cerita yang tersebar luas mengenai kecelakaan ini; namun, kami berharap semua orang dapat mengamati situasi ini secara tenang hingga hasil yang akurat keluar.”
Sebagai tanggapan terakhirnya, pihak keluarga menyatakan, “Seluruh situasi ini adalah satu-satunya yang ada dipikiran kami saat ini. Kami berharap pada saat hasil dari penyelidikan sudah keluar, tidak akan ada yang dikorbankan, termasuk Daesung. Kami berharap insiden ini akan ditutup tanpa kekecewaan; itu adalah harapan keluarga kami yang terakhir.”


Berita 15

Sehubungan dengan berita mengenai kecelakaan mobil Daesung-
Kami pertama-tama dan terutama ingin menyampaikan rasa belangsungkawa kami yang terdalam terhadap almarhum serta anggota keluarganya. Semoga ia dapat beristirahat dengan tenang.
Saya tau bahwa Daesung adalah tipe yang suka menyalahkan dirinya sendiri ketika sesuatu berjalan salah, oleh karena itu saya sangat khawatir akan kondisi Daesung setelah kecelakaan ini. Seperti dugaan saya, ia mengurung diri di kamarnya dan menolak berbicara bahkan dengan anggota keluarganya.
Apapun yang saya katakan, saya tau bahwa itu tidak akan dapat menghiburnya, tetapi pagi ini saya mengunjungi asramanya dan berkata kepadanya, “Daesung jika saya ada di posisimu, sulit juga untuk saya untuk menghindari kecelakaan itu.”
Saya tidak mengatakan itu semata-mata hanya untuk menghiburnya, tetapi karena itu adalah yang sesungguhnya saya rasakan. Pada saat terjadi kecelakaan, para manajer menerima pemberitahuan darurat dan tiba di lokasi dalam 20 menit. Mereka sempat mengamati lokasi kecelakaan tersebut.
Secara singkat berikut adalah penjelasannya, pada pukul 1:30 dini hari di tanggal 31 Mei, saat itu sedang hujan dan korban dari kecelakaan yang lain sudah terbaring di jalanan. Mobil di depan Daesung melihat korban tersebut dan membanting setir secara mendadak ke jalur lain, tetapi Daesung tidak berhasil untuk menghindari dan menghantam taksi yang sedang berhenti di depan, yang kemudian mengakibatkan terjadinya tabrakan.
Karena itu terjadi begitu tiba-tiba, Daesung tidak mengetahui adanya seorang pengendara motor di tempat tersebut bahkan setelah terjadi tabrakan. Walaupun supir taksi memperkirakan kecepatan Daesung adalah sekitar 60km/jam, tetapi Daesung bersaksi bahwa ia mengendarai mobilnya pada kecepatan 80. Kebenarannya akan dapat diketahui melalu evaluasi CCTV dan penyelidikan dari pihak kepolisian; namun dikarenakan supir taksi tersebut sudah memiliki pengalaman mengemudi yang sangat lama, dan karena orang biasanya tidak menginjak gas pada turunan, ditambah pada kenyataannya diujung jalan tersebut ada belokan, maka saya merasa perkiraan dari supir taksi tersebut adalah yang terdekat dengan kenyataan.
Saya tau bahwa penderitaan yang Daesung alami tidak sebanding dengan penderitaan yang dirasakan oleh sang korban serta keluarganya sekarang, tetapi yang saya sangat khawatirkan adalah kejadian ini akan dapat menjadi trauma psikologis yang serius yang dapat bertahan selama sebulan, tahunan bahkan seumur hidup. Yang paling saya sedihkan adalah Daesung sudah mengalami kecelakaan tahun 2009 lalu, dimana ia hampir saja kehilangan nyawanya. Shock itu masih belum pudar tetapi ia sudah mengalami kecelakaan yang mengejutkan ini lagi.
Mungkin akan membaik dikedepannya… tetapi saat ini adalah merupakan waktu yang tersulit untuk Daesung. 
Jujur saya berharap hasil penyelidikan yang akurat dapat segera dilaksanakan agar beban yang Daesung bawa sekarang dapat terangkat lepas.
Terima kasih kepada semua yang sudah mengkhawatirkan Daesung. Saya sekali lagi ingin mengucapkan rasa belasungkawa saya yang sedalam-dalamnya kepada korban serta keluarganya.


Berita 16

Menurut media lokal Dispatch, Daesung telah melakukan kunjungan tadi malam ke Rumah Duka dari korban yang tewas dalam kecelakaan pada hari selasa kemarin, serta meminta maaf kepada anggota keluarganya. Keluarga dari korban memberitahukan Dispatch bahwa, “Daesung tidak lama yang lalu (kamis malam) datang bersama dengan staff dari YG. Kami mendapatkan permintaan maaf dari Daesung dan pihak YG, serta berbicara mengenai pengaturan pemakaman mendatang.”
Daesung berkunjung pada sekitar pukul 10:30 malam hari pada tanggal 2 Juni beserta 5 orang staff dari YG dan pengacara. Menurut laporan, Daesung berulang-ulang kali meminta maaf akibat kecelakaan tragis tersebut dimana beberapa anggota dari keluarga menuntut adanya permintaan maaf secara langsung dari dirinya. “Daesung terlihat sangat sengsara. Pada awalnya, staff dari YG lah yang melakukan permintaan maaf sedangkan Daesung tidak dapat mengucapkan sepatah kata pun. Salah satu dari kenalan keluarga korban kemudian meminta Daesung untuk melakukan permintaan maaf secara benar, dan ia pun meminta maaf dengan tulus sembari menundukan kepalanya kepada orang tua dan setiap anggota keluarga korban yang ada diruangan tersebut secara satu persatu,” kata dari salah satu anggota yang ingin disebut sebagai “A” kepada Dispatch.
Pertemuan hari Kamis itu adalah merupakan pertama kalinya Daesung bertemu dengan keluarga korban semenjak terjadinya kecelakaan mobil. Anggota keluarga mengaku belum pernah menerima telepon dari Daesung hingga saat itu.
“Benar adanya bahwa kami agak kecewa dengan Daesung. Seseorang telah meninggal dan ia (Daesung) terlibat dalam kecelakaan tersebut. Kami berpikir, lebih dari apapun, sebuah permintaan maaf yang tulus semestinya adalah yang pertama kali ia harus lakukan,” kata A. “Tetapi pihak agensinya hanya terus menerus membuat alasan, mengatakan kepada media bahwa ‘Daesung mengendarai mobilnya pada kecepatan 60km/jam’ ‘Saya mungkin tidak dapat menghindari korban juga jika saya diposisinya.’ Anak kami telah pergi dan meninggal dan melihat tindakan tersebut hanya membuat kami menjadi frustasi serta kecewa.”
Menurut pihak dari YG Entertainment, alasan tertundanya kunjungan ini adalah diakibatkan karena kondisi kesehatan Daesung yang tidak baik. Setelah terjadinya kecelakaan, Daesung merasakan penderitaan psikis yang mendalam dan tidak dapat membuat kunjungan apapun. Pada kenyataannya, ia tidak dapat makan dengan benar, dan tidak melakukan kontak dengan orang tua ataupun anggota keluarganya. Selain itu peningkatan perhatian publik menyebabknya penundaan tersebut, menurut pihak YG. 
“Pihak YG mengatakan bahwa butuh waktu yang lebih lama dikarenakan mereka ingin datang bersama dengan Daesung. Pada awalnya saya marah akibat hal tersebut, tetapi setelah melihat Daesung secara langsung, saya merasa tidak enak terhadap anak muda itu. Ia terlihat sungguh menderita. Ia terlibat dalam suatu kecelakaan yang mengerikan pada umur semuda itu, dan saya yakin itu menyebabkan trauma yang sangat mendalam terhadap dirinya,” kata salah satu anggota keluarga lain yang disebut sebagai “B”.
Ia juga menegaskan bahwa pihak dari YG serta pihak dari keluarga korban telah membicarakan mengenai pengaturan pemakaman yang akan dilaksanakan mendatang. Daesung setuju untuk mengurus masalah seluruh pembiayaan dari pemakaman tersebut, tetapi rincian lebih lanjut akan dibicarakan kembali setelah penyelidikan dari pihak kepolisian selesai.
“Kami telah mendengar mengenai hasil penyelidikan serta tinjauan CCTV. Tetapi yang terpenting saat ini adalah mengetahui yang sebenarnya. Daesung telah meminta maaf secara tulus dan berjanji akan sepenuhnya bekerja sama pada proses yang akan datang, maka kami akan mempercayainya,” kata dari keluarga korban.
Saat ini, penyelidikan dari pihak kepolisian masih berjalan. Laporan awal dari National Forensic Service juga telah diberitahukan kepada anggota keluarga saja beserta hasil tinjauan CCTV dari pihak kepolisian, tetapi hal tersebut masih belum resmi. Pada 31 Mei, Daesung terlibat dalam kecelakaan mobil yang mengakibatkan kematian seorang pengendara bermotor. Pengendara bermotor tersebut sudah menderita dari tabrakan awal dan dalam keadaan kritis yang kemungkinan telah meninggal sebelum tertabrak oleh Daesung.
Keluarga korban menambahkan, “Yang telah meninggal tidak dapat berbicara. Tetapi setidaknya ia tidak merasa menjadi korban. Kami berharap agar penyelidikan ini jelas dan menemukan kebenaran dari dibalik seluruh kecelakaan ini. Tidak satupun dari pihak yang terlibat merasa tidak adil dan menjadi korban. Satu-satu nya orang yang dapat kami percayai pada saat ini adalah pihak kepolisian saja.”


Berita 17

Summary :
  • Daesung tidak dalam keadaan mabuk.
  • Daesung menabrak pengendara bermotor yang tergeletak di jalan dan juga mobil taksi di depannya.
  • Pengendara bermotor tersebut diperkirakan sudah tergeletak di jalan akibat tabrak lari oleh orang lain (bukan Daesung).
  • Polisi sedang memastikan apakah kematian sang pengendara bermotor akibat tabrak lari yang terjadi sebelum Daesung tiba di lokasi atau tidak.
  • Daesung mengaku mengemudi 80km/jam pada jalanan yang memiliki batas maksimal kecepatan 60km/jam namun menurut pengakuan supir taksi yang ditabrak oleh Daesung, Daesung hanya mengemudi dengan kecepatan sekitar 60km/jam.
  • Daesung tidak akan di penjara namun kemungkinan akan di kenakan denda.
  • Pada saat ini polisi sedang menunggu hasil otopsi dan kendaraan bermotor tersebut sedang diperiksa oleh pihak National Forensic Service sembari mengkaji hasil rekaman CCTV.
  • Polisi juga sedang mencari tau kecepatan mobil Daesung yang sebenarnya.
  • Analisis dari sepeda motor tersebut akan memakan waktu kurang lebih 7-10 hari
  • Otopsi akan dimulai pukul 9 pagi ini (1/06/2011) dan hasilnya akan memakan waktu sekitar 15 hari.

Berita 18

Pada malam tanggal 2 Juni Daesung berkunjung ke lokasi pemakaman korban kecelakaan, Hyun. Dia meminta maaf kepada keluarga korban setelah memberikan penghormatan kepada korban.
Keluarga korban menyatakan, “Daesung hanya datang dengan wakil-wakil dari pihaknya. Kami menerima permintaan maaf dari Daesung dan dari YG Entertainment, dan berbicara tentang prosedur yang akan diambil dari sekarang. “
Daesung mengunjungi pemakamannya sekitar pukul 10:30 KST. Dia datang dengan lima orang, termasuk ketua YG dan pengacaranya. Dikatakan bahwa dia terus menunduk dan berkata, “Maafkan aku”, dan meminta maaf lagi ketika anggota keluarga berbicara kepadanya.
Anggota keluarga ‘A’, yang bertanggung jawab atas prosesi pemakaman, menyatakan, “Daesung tampak sangat terkejut. Seorang wakil dari pihaknya meminta maaf, dan Daesung tidak dapat berbicara. Ketika saudara mengatakan kepadanya untuk meminta maaf secara langsung kepada keluarga Hyun, ia menundukkan kepala kepada setiap orang di ruangan dan tulus meminta maaf kepada setiap anggota keluarga. “
Permintaan maaf itu terjadi empat hari setelah kecelakaan itu, dan dua hari setelah pemakaman dilaksanakan. Ini adalah pertama kalinya keluarga korban bertemu dengan Daesung beserta sanak saudaranya. Adapun, beberapa anggota keluarga Hyun merasa kecewa dengan keterlambatan panggilan.
‘A’ berkomentar, “Kami tidak merasa kecewa. Seseorang telah meninggal. Dan dia adalah orang di pusat kecelakaan ini. Kami pikir permintaan maaf itu datang pertama. Namun menurut agensi, [Daesung] ‘melaju dengan kecepatan 60km’, ‘Bahkan aku tidak bisa menghindari kecelakaan’, dan hanya dapat menjelaskan kecelakaan itu  dan melindunginya. anak kami sudah mati dan pergi, dan kami kecewa sebagai sesama manusia. “
YG Entertainment menjelaskan bahwa kunjungan berlangsung larut malam sehingga Daesung bisa memberikan penghormatan secara pribadi. Mereka juga menjelaskan bahwa setelah kecelakaan itu terjadi, kondisi Daesung menjadi sangat buruk sehingga ia tidak bisa segera datang. Dia bahkan tidak bisa makan bahkan dia tidak melihat orang tuanya.
Anggota keluarga lain dengan nama ‘B’ menyatakan, “agensinya membutuhkan banyak waktu untuk membawa Daesung kesini. Kami marah pada awalnya, tetapi setelah melihat Daesung secara pribadi, ia memandang dirinya benar-benar menyedihkan. Dia tampak seperti sedang mengalami kesulitan. Bukankah dia akan terkejut karena telah mengalami kecelakaan mengerikan pada usia dini? “.
YG Entertainment rupanya membahas proses pemakaman dengan keluarga korban, dan sepakat untuk membiayai proses pemakaman. Setelah penyelidikan polisi selesai, pernyataan yang lebih lanjut akan dibuat dengan keluarga korban.
Keluarga korban menyatakan, “Kami mendengar tentang CCTV dan proses otopsi. Kami pikir mengungkapkan kebenaran adalah hal yang paling penting sekarang. Pihak Daesung meminta maaf dengan tulus, dan memberitahu kami bahwa mereka akan berkonsultasi dengan kami dengan hormat tentang prosedur mendatang, jadi kami akan mempercayai mereka untuk saat ini. Selanjutnya, kami akan melakukan penguburan peti mati sesuai jadwal. “
Polisi saat ini sedang menganalisis CCTV yang dikumpulkan di sekitar lokasi kecelakaan. Keluarga korban diberikan laporan awal hasil otopsi dan analisis dari rekaman CCTV. Karena tidak ada yang telah diselesaikan atau dikonfirmasi, bagaimanapun, keluarga telah memutuskan untuk tetap menunggu. Pada dasarnya, mereka tidak mencari apa-apa selain kebenaran.
Keluarga Hyun menyatakan, “Orang mati tidak berbicara. Tapi bukankah mereka memiliki hak untuk tidak merasakan ketidakadilan bahkan ketika mereka telah meninggal? Kami berharap bahwa pertanyaan tentang kematian anak kami akan dijawab oleh hasil pemeriksaan yang dilakukan oleh polisi. Hal-hal yang tidak adil seharusnya tidak pernah terjadi kepada siapa pun. Polisi adalah satu-satunya yang bisa kita percayai sekarang. “


Saya sebagai admin Blog duniaucul mengucapkan belasungkawa atas insiden yang dialami oleh Daesung, almarhum yang meninggal semoga arwahnya diterima oleh tuhan yang maha esa, dan yang menderita luka diberikan kesemberikan kesembuhan. saya sebagai VIP selalu mendukung daesung dan member yang lainnya..
SEMANGAT BIGBANG !! VIP

http://bigbangindonesia.tumblr.com/ , http://asianfansclub.wordpress.com/tag/big-bang/

Sumardy Siapkan 100 Peti Mati

Awalnya siie dapet berita ini dari temen dikampus, dy tau cerita ini dari berita disalah satu media elektronik.. karena gue dirumah jarang banget nonton berita jadinya ketinggalan informasi deeh... langsung aja deh baca beritanya.......


Jakarta - CEO Buzz & Co, Sumardy Ma mengaku kalau peti mati yang dikirimkan dia ke media dan agensi marketing dan periklanan hanyalah bagian persiapan lanching buku yang ditulisnya. Ada 100 peti mati yang disiapkan, dan hanya 10 peti yang ditujukan ke media.

"Yang dipersiapkan ada sekitar 100, 90 Persen akan dikirim ke marketing, pemilik merk dan agensi periklanan," aku Sumardy saat menjalani pemeriksaan di Polsek Tanah Abang, Jakarta, Senin (6/6/2011).

Sumardy mengaku pengiriman peti mati ini sudah direncanakan sejak 1-2 bulan yang lalu. Dia tidak mengira kalau pengiriman peti mati itu akan menimbulkan kepanikan dan menyeret dirinya ke polisi untuk diperiksa. Sebab target pengiriman peti mati itu memang hanya untuk kalangan praktisi marketing dan periklanan saja.

"Karena awalnya kita berniat baik untuk memberikan informasi kepada teman-teman marketing supaya lebih menarik," aku Sumardy yang mengaku pemilihan peti mati itu terkait dengan tema bukunya yang berbicara tentang matinya periklanan di Indonesia.

"Awalnya mau launching buku saja tentang buku marketing yang kita mau keluarkan. Tidak ada niatan apa-apa, cuma promosi buku saja," imbuh pemilik akun twitter @sumarketer ini.

Pagi ini, beberapa kantor media dikagetkan dengan pengiriman peti mati. Peti mati itu diantaranya dikirimkan ke kantor koran The Jakarta Post, Kompas.com, Okezone.com, Detik.com, stasiun televisi ANTV,  dan Tempo.

Peti mati yang dikirimkan itu berukuran tidak terlalu besar. Jika diukur, besar peti dari kayu berwarna coklat itu kira-kira hanya seukuran tubuh anak-anak. Di bagian dalam peti kayu itu dilapisi kain putih. Di dalamnya ditaburkan berbagai macam bunga dan dedaunan serta setangkai mawar putih.

Di dalam peti mati itu tertinggal alamat www.restinpeacesoon.com sebagai pengirim peti mati. Pengelola website tersebut, Dukha Ngabdul Wasih mengaku pengiriman peti mati memang bagian dari strategi pemasaran saja.



sumber ; http://today.co.id/read/2011/06/06/36786/sumardy_siapkan_100_peti_mati_10_untuk_media

Senin, 06 Juni 2011

Top Korean Pop Juni 2011

1. . (+11) Baek Ji Young - 보통 (Average) ***1st Week @ No. 1***
Score: 859
Genre: Pop Ballad
http://img.rsrs.co.kr/album/images/140/2849/284910.jpg
Music: Hitman Bang / Lyrics: Hitman Bang
Album: Baek Ji Young Vol. 8 | Purchase this Album



2. (+6) Beast - Fiction
Genre: Pop/Dance
http://img.rsrs.co.kr/album/images/140/2838/283891.jpg
Music: Choi Gyu Sung, Shinsadong Tiger / Lyrics: Yong Joon Hyung, Choi Gyu Sung, Shinsadong Tiger
Album: Beast Vol. 1 | Purchase this Album

3. (+3) 2NE1 - Lonely
Genre: R&B Ballad
http://img.rsrs.co.kr/album/images/140/2828/282889.jpg
Music: Teddy, e.knock / Lyrics: Teddy
Album: 2NE1 digital single "Lonely"

4. (-1) Lim Jung Hee - Golden Lady
Genre: Pop/Rock
http://img.rsrs.co.kr/album/images/140/2821/282109.jpg
Music: Hitman Bang / Lyrics: Hitman Bang
Album: Lim Jung Hee mini-album "Golden Lady" | Purchase this Album

5. (--) Heo Young Saeng - Let It Go
Genre: Pop/Dance
http://img.rsrs.co.kr/album/images/140/2826/282649.jpg
Music: Kim Seung Soo, Han Jae Ho / Lyrics: Song Soo Yoon
Album: Heo Young Saeng mini-album - Let It Go | Purchase this Album

6. (-4) Sistar 19 - Ma Boy
Genre: Pop/Dance
http://img.rsrs.co.kr/album/images/140/2808/280892.jpg
Music: Brave Brothers / Lyrics: Brave Brothers
Album: Sistar 19 single "Ma Boy"

7. (-3) After School - Shampoo
Genre: Pop/Dance
http://img.rsrs.co.kr/album/images/140/2800/280091.jpg
Music: Dashi Dance, Tomoharu Moriya / Lyrics: Won Tae Yeon
Album: After School Vol. 1 - Virgin | Purchase this Album

8. (-7) f(x) - 피노키오 (Pinocchio (Danger))

Genre: Pop/Dance
http://img.rsrs.co.kr/album/images/140/2779/277970.jpg
Music: Hitchhiker, Cantrall, Watson, Hoeppner / Lyrics: Kenzie, Misfit
Album: F(x) Vol. 1 | Purchase this Album

9. (new) FT Island - Hello Hello
Genre: Pop/Rock
http://img.rsrs.co.kr/album/images/140/2863/286336.jpg
Music: Kim Do Hoon, Lee Sang Ho / Lyrics: Kim Do Hoon, Mario, Lee Sang Ho, Han Sung Ho
Album: FTIsland Mini Album Vol. 3 | Purchase this Album

10. . (--) 5Dolls - 이러쿵 저러쿵 (Like This Or That)
Genre: Pop/Dance
http://img.rsrs.co.kr/album/images/140/2823/282369.jpg
Music: Kim Ki Bum, Kang Ji Won / Lyrics: Kim Ki Bum, Kang Ji Won
Album: 5Dolls Club Remix Album - Time To Play | Purchase this Album

Rank
Artist
Song

11
Park Bom (-2)
Don't Cry

12
Jewelry (+9)
Pass

13
December (-2)
미인 (Beautiful Woman)

14
ERU (+1)
촌스럽고 유치하게 (Unsophisticated and Childish)

15
Yim Jae Bum (+4)
사랑 (Love)

16
Rainbow (+2)
To Me(내게로...)

17
Sung Shi Kyung (+10)
처음 (First)

18
Park Jae Bum (-11)
Abandoned (feat. Dok2)

19
4 minute (-2)
Heart To Heart

20
IU (new)
손을 잡아 (Hold My Hand)

21
Urban Zakapa (+8)
그날에 우리 (Us During That Day)

22
Suny Hill (-2)
두근두근 (Pit-A-Pat)

23
Jang Woo Hyuk (new)
시간이 멈춘 (The Day Time Stopped Moving)

24
A Pink (-11)
몰라요 (Don't Know)

25
CNBlue (-11)
Love Girl

26
G.na (-4)
사람이라서 (Because You're My Person)

27
Big Bang (-11)
Love Song

28
Kim Bo Kyung (+16)
잊어도 지워도 (Even If You Forget, Even If You Erase)

29
Jessica (SNSD) (-1)
눈물이 넘쳐서 (Tears Overflow)

30
Jang Jae In (new)
장난감 병정들 (Toy Soldiers)

31
Girl's Day (+8)
반짝반짝 (Twinkle Twinkle)

32
Ali (+2)
다해봤는데 (Tried All Different Kinds of Things)

33
K.Will (+4)
리얼러브송 (Real Love Song)

34
Kim Ji Soo (-2)
너무 그리워 (Miss You So Much)

35
Joo & Lee Teuk (-12)
아이스크림 (Ice Cream)

36
Suh Young Eun (-6)
신부에게 (To My Bride)

37
Rania (+4)
Dr Feel Good

38
Jung Yup (+4)
발짝도 (I'm Just One Step)

39
Boy Friend (new)
Boy Friend

40
Kim Greem (-15)
밖엔 없더라 (This Is Only You)

41
Kim Jong Min (-6)
오빠 힘내요 (Be Strong Oppa)

42
Miss A (-16)
Love Alone

43
Big Mama (-3)
사랑해요 (I Love You)

44
B1A4 (+2)
O.K

45
Norazo (+2)
포장마차 (Food Stall)

46
Gavy NJ (new)
Everyday

47
Turtles (-16)
주인공 (Hero)

48
Orange Caramel (+2)
Bangkok City

49
Alex (new)
같은 (Same Dream)

50
Clover (-17)
La Vida Loca





sumber : http://www.soompi.com/news/weekly-kpop-music-chart-2011-june-week-1